Soal Literasi Kimia
SOAL LITERASI KIMIA
1. Apakah yang dimaksud dengan literasi informasi kimia dan pentingnya literasi informasi?
Jawab:
Literasi
informasi kimia dapat disebut juga sebagai melek informasi dan juga sebagai kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan secara efektif
membuat, dan mengkomunikasikan informasi untuk menyelesaikan masalah. Terutama
dalam memecahkan masalah kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi Informasi merupakan
keterampilan penting yang harus dimiliki setiap individu. Dengan kemampuan
tersebut, setiap orang dapat mengetahui dan menggunakan informasi yang mereka
butuhkan dengan relevan. Selain itu, Literasi Informasi juga dapat digunakan
untuk menyaring kebenaran informasi yang didapat, seperti yang kita ketahui
bahwa dijaman sekarang ini informasi apapun dapat dengan mudah tersebar ke
seluruh dunia, yang bahkan informasinya belum tentu benar. selain itu, bagi
para pelajar literasi informasi dapat menjadi sarana untuk belajar dan menggali
pengetauan-pengetahuan baru. Apalagi bagi seorang pendidik, informasi merupakan
seuatu kebutuhan penting agar pendidik tersebut mampu menyampaikan pembelajaran
dengan baik.
2. Apakah yang dimaksud dengan sumber primer, sekunder dan tersier?
Jawab:
· Sumber Primer adalah informasi yang berasal dari asalnya, yang memuat informasi asli.
· Sumber Sekunder adalah ringkasan atau analisis yang mengambil sumber primer sebagai objek pembahasannya
· Sumber Tersier memuat informasi berupa saringan, rangkuman atau kumpulan dari sumber Primer dan Sekunder
3. Apa perbedaan buku, jurnal, prosiding, dan blog?
Jawab:
· Jurnal adalah sebuah kumpulan dari jurnal hasl penelitian. Bentuknya biasanya kurang lebih mirip majalah
· Prosiding adalah kumpulan dari paper akademis yang dipubliskan dalam suatu seminar akademis. hanya menerbitkan paper-paper yang diseminarkan dalam seminar tertentu.
· Blog adaah website atau jurnal online yang memuat beragam informasi serta menampilkan postingan terbaru
· Buku berisikan kumpulan informasi pada lembar kertas yang dijilid menjadi satu
4. Apa perbedaan research article, review article, dan short communication?
Jawab:
· Research article adalah penelitian-penelitian yang dituangkan dalam research dan belum pernah di publish.
· Review article adalah sumber sekunder yang terdiri dari kumpulan-kumpulan artikel.
· Short communication adalah kumpulan informasi yang membahas ide-ide baru yang belum pernah di eksplorasi sebelmnya dalam literatur. Yang disebarluaskannya secepat mungkin
5. Pilihlah salah satu rumus perhitungan pada materi kimia di SMA dan berikan asal-usul rumus tersebut!
Jawab:
Asal-usul Rumus Gas Ideal
· Persamaan Boyle
Boyle melakukan percobaan dengan mengubah tekanan yang mengakibatkan perubahan volume. Pada proses ini Boyle berusaha membuat keadaan dalam pada temperature konstan. Bentuk persamaan matematik yang dihasilkan adalah:
PV = Konstan
Atau dapat dinyatakan dengan
P1V1 = P2V2
· Persamaan Gay-Lussac
Gay Lussac mengamati sifat keadaan pemuaian gas. Yaitu mengamati perubahan volume akibat perubahan temperatur. Maka persamaannya yaitu
V = Vo+VoγΔt
Gay Lussac kemudian mendapatkan hasil yang mencenngangkan bahwa harga keofisien muai jenis gas untuk semua gas adlah sama γ = 1/273
kemuadian bentuk persamaan sedikit berubah menjadi
V = Vo(1 +1/273 t - tₒ)
Jika tₒ
= 0 maka persamaan akan menjadi
V = Vo( 1 + 1/273 t )
V = Vo/273 ( t + 273 ), T = t + 273
Maka, V = Vo/273 T
Jadilah persamaan Gay-Lussac yaitu v/t= C
· Persamaan Boyle dan Gay-Lussac
Gay Lussac kemudian menggabungkan persamaannya dengan persamaan Boyle. Pada keadaan tₒ = 0°C tekanan Pₒ = 1 atm (Keadaan STP)
V1 = Vo/273 T
PV = PₒV1
PV = Pₒ Vo/273 T
Dalam keadaan STP Vo = n x 22,4 Liter, maka
pv/T = Pₒ n x 22,4 / 273
Jika kita kalikan maka akan didapat
pv/T = n x 0,082
Ketetapan gas dilambangkan dengan huruf
R. Maka persamaan Gas ideal ditulis dalam bentuk
PV = nRT
6.
a. Bagaimana cara membuat larutan HNO3 0,1 M
(Bahan kimia diperoleh dari Sigma Aldrich)
Jawab:
Untuk membuat larutan HNO3 0,1M dari bahan kimia yang diperoleh dari Sigma Aldrich, dapat kita ketahui bahwa:
ρ = 1,413 g/ml
% = 70%
Mr = 63
Untuk langkah selanjutnya yaitu menghitung Molaritas HNO3 70% dengan rumus:
M = ρ x 10 x % / Mr
= 1,413 x 10 x 70 / 63
= 15,7
Setelah mengetahui jumlah Molaritas HNO3 70% maka selanjutnya mencari volume yang dibutuhkan untuk membuat larutan HNO3 0,1 M menggunakan rumus pengenceran. Volume air dibuat jadi 100 ml.
V1 x M1 = V2 x M2
100 x 0,1 = V2 x 15,7
10 = V2 x 15,7
V2 = 10/15,7
V2 = 0,63
Jadi volume yang dibutuhkan sebanyak 0,63 ml
Langkah selanjutnya untuk membuat larutan HNO3 0,1 M adalah:
Ø Mengambil larutan HNO3 sebanyak 0,63 ml
Ø Masukkan larutan ke dalam labu ukur 100 ml
Ø Tambahkan aquades hingga tanda batas
Ø Gojok labu ukur hingga larutan homogen
Komentar
Posting Komentar